Berikan pembahasan secara singkat dan
jelas untuk persoalan berikut:
serupa manusia, yaitu Australopithecus
aferensis, A. africanus, Paranthropus
aethiopicus, P. robustus, P. boisei,
Homo habilis kecil, H. habilis besar, H.
erektus, dan H. sapiens. Homo habilis
mahir menggunakan alat-alat batu.
Homo erektus (manusia purba) sudah
mengenal api untuk penghangat dan
memasak. Manusia modern yang ada
sekarang dikelompokkan sebagai
Homo sapiens. Apa pendapat anda mengenai
hal tersebut, jika dikaitkan
dengan eksistensi manusia dan sejarah
peradabannya ? JAWAB :
2. Jelaskan mengenai gaya hidup asli
manusia ! JAWAB :
Gaya hidup asli manusia adalah pemburu, berkelompok, dan berpindah tempat guna mendapatkan tempat tinggal yg layak untuk terus bertahan hidup.
Gaya hidup asli manusia adalah pemburu, berkelompok, dan berpindah tempat guna mendapatkan tempat tinggal yg layak untuk terus bertahan hidup.
3. Berikan penjelasan mengenai
pengelompokan kebutuhan manusia yang
paling hakiki ! JAWAB :
dapat dikelompokan sebagai kebutuhan fisiologis,
fisik dan pisikologi. Kondisi fisiologis adalah terpenuhinya pangan bagi
masyarakat yang dikenal dengan istilah ketahanan pangan (food security), disamping kebutuhan fisiologis akan air dan udara,
khususnya oksigen (O2). Kebutuhan fisik meliputi perlindunga dan ketentraman,
sedangkan kebutuhan psikologis, meliputi penyelesaian permasalahan yg berkaitan
dgn kejiwaan yang timbul dari lingkungan.
4. Apa yang dimaksud dengan ketahanan
dan keamanan pangan ? JAWAB :
Ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan. Ketahanan pangan merupakan ukuran kelentingan terhadap gangguan di masa depan atau ketiadaan suplai pangan penting akibat berbagai faktor seperti kekeringan, gangguan perkapalan, kelangkaan bahan bakar, ketidak stabilan ekonomi, peperangan, dan sebagainya. Penilaian ketahanan pangan dibagi menjadi keswadayaan atau keswasembadaan perorangan (self-sufficiency) dan ketergantungan eksternal yang membagi serangkaian faktor risiko. Meski berbagai negara sangat menginginkan keswadayaan secara perorangan untuk menghindari risiko kegagalan transportasi, namun hal ini sulit dicapai di negara maju karena profesi masyarakat yang sudah sangat beragam dan tingginya biaya produksi bahan pangan jika tidak diindustrialisasikan. Kebalikannya, keswadayaan perorangan yang tinggi tanpa perekonomian yang memadai akan membuat suatu negara memiliki kerawanan produksi.
Ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan. Ketahanan pangan merupakan ukuran kelentingan terhadap gangguan di masa depan atau ketiadaan suplai pangan penting akibat berbagai faktor seperti kekeringan, gangguan perkapalan, kelangkaan bahan bakar, ketidak stabilan ekonomi, peperangan, dan sebagainya. Penilaian ketahanan pangan dibagi menjadi keswadayaan atau keswasembadaan perorangan (self-sufficiency) dan ketergantungan eksternal yang membagi serangkaian faktor risiko. Meski berbagai negara sangat menginginkan keswadayaan secara perorangan untuk menghindari risiko kegagalan transportasi, namun hal ini sulit dicapai di negara maju karena profesi masyarakat yang sudah sangat beragam dan tingginya biaya produksi bahan pangan jika tidak diindustrialisasikan. Kebalikannya, keswadayaan perorangan yang tinggi tanpa perekonomian yang memadai akan membuat suatu negara memiliki kerawanan produksi.
5. Bagaimana bisa terjadi kasus
keracunan pangan ? Coba kaitkan dengan
studi kasus mengenai bahaya makanan
dalam kaleng ! JAWAB :
Hubungannya adalah masalah kurangnya kesadaran manusia sebagai konsumen ataupun produsen, akan pentingnya keamanan yang mereka konsumsi atau produksi. Menyebabkan keracunan bahan pangan karena mereka kurang memperhatikan dampak dari kegiatan produksi terutama trhdp sisa pembuangan yang masih mengadung bahan kimia berbahaya sama halnya dengan makanan kaleng, demi meningkatkan keuntungan, produsen terkadang tidak menunjukkan secara detail mengenai data yang menunjukkan bahwa produk makanan/minuman mereka itu baik untuk dikonsumsi sperti tanggal kadaluarsa, standarisasi kandungn gizi, komposisi bahan, label makanan halal, dsb. Di pihak konsumen juga kurang memperhatikan karna semakin padatnya waktu kerja merek cenderung memilih makanan siap saji dan kurang memperhatikan keamanan produk makanan/minuman tersebut.
Hubungannya adalah masalah kurangnya kesadaran manusia sebagai konsumen ataupun produsen, akan pentingnya keamanan yang mereka konsumsi atau produksi. Menyebabkan keracunan bahan pangan karena mereka kurang memperhatikan dampak dari kegiatan produksi terutama trhdp sisa pembuangan yang masih mengadung bahan kimia berbahaya sama halnya dengan makanan kaleng, demi meningkatkan keuntungan, produsen terkadang tidak menunjukkan secara detail mengenai data yang menunjukkan bahwa produk makanan/minuman mereka itu baik untuk dikonsumsi sperti tanggal kadaluarsa, standarisasi kandungn gizi, komposisi bahan, label makanan halal, dsb. Di pihak konsumen juga kurang memperhatikan karna semakin padatnya waktu kerja merek cenderung memilih makanan siap saji dan kurang memperhatikan keamanan produk makanan/minuman tersebut.
6. Bagaimana hubungan antara kebutuhan
fisik manusia dengan kondisi
lingkungan yang sangat rentan terhadap
bencana alam seperti gempa bumi,
banjir, letusan gunung api, longsor,
badai, dan sebagainya ? JAWAB :
a. Aktivitas penduduk di wilayah dataran tinggi :
Di dataran tinggi kegiatan ekonomi penduduk cenderung ke bidang pertanian lahan kering. Ladang pertanian yang dibudidayakan adalah hortikultura antara lain, sayur-sayuran, buahbuahan, dan tanaman hias.
Di dataran tinggi kegiatan ekonomi penduduk cenderung ke bidang pertanian lahan kering. Ladang pertanian yang dibudidayakan adalah hortikultura antara lain, sayur-sayuran, buahbuahan, dan tanaman hias.
b. Aktivitas penduduk di wilayah pegunungan :
Disamping dimanfaatkan sebagai areal hutan, wilayah pegunungan banyak dibudidayakan perkebunan, seperti kina,karet dan teh. Penduduk yang bermukim di daerah pegunungan sebagian ada yang bekerja sebagai buruh perkebunan
c. Aktivitas penduduk di wilayah dataran rendah :
Dataran randah merupakan daerah tempat untuk konsentrasi penduduk, karena itu daerah dataran rendah sangat cocok untuk pemukiman penduduk dengan pola konsentris. Aktivitas penduduk terdiri atas berbagai jenis, mulai dari pertanian, perikanan tambak, Bidang pertanian, perkebunan dan perikanan bias dikembangkan karena tersedianya air yang cukup, disamping iklimnya yang menunjang untuk pertumbuhan tanaman dataran rendah. Disamping itu bidang industri dan jasa di dataran rendah dapat berkembang secara optimal,hal ini bisa terjadi karena ditunjang oleh adanya sara dan prasarana berupa transportasi jalan raya dan jalan kereta api, pusat pertokoan dan perdagangan serta pendidikan.
7. Kebutuhan dasar manusia dengan
keberadaannya dalam lingkungan hidup
juga menimbulkan masalah sikap
kejiwaannya, maka belakangan muncul
psikologi lingkungan atau ekopsikologi.
Bagaimana pendapat anda mengenai
hal ini ? JAWAB :
Yaitu menunjukkan bahwa
masalah lingkungan akan sangat berpengaruh pada kebutuhan dasar manusia,
ini menyebabkan ketidakaturan yang menyebabkan masalah sikap kejiwaan
manusia. Keadaan ruangan yang akan memicu kejiwaan seseorang, sifat
cahaya, suasana dan suhu. Lebih lanjut juga pengaruh luas/sempitnya
ruangan, yang akan berpengaruh terhadap dimensi teritorialitas dan
privacy seseorang.
8. Bagaimana hubungan antara kebutuhan
dasar manusia, kondisi lingkungan
dan pengelolaan bahan kimia? JAWAB :
Dalam berusaha untuk
memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, hendaknya setiap manusia
memperhatikan kondisi lingkungan agar seiring berkembangnya pembangunan
guna memudahkan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
keseimbangan dan kelestarian lingkungan tetap terjaga. Maka dari itu,
perlu adanya pengetahuan khusus mengenai teknik pengolahan bahan kimia,
karna penyebab adanya pencemaran adalah kurang diperhatikannya
sifat-sifat bahan kimia dala limbah sisa produksi terumama pada industri
besar, sehingga dapat merusak lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar