Senin, 22 Juni 2015

soal bab 14

2. Bagaimana penerapan teori keynes pada negara terbelakang ?



ž  Penerapan Teori Keynes pada Negara Terbelakang
    Teori Keynes tidak dapat diterapkan pada setiap tatanan sosio-ekonomi. Ia hanya berlaku  pada ekonomi kapitalis demokratis yang telah maju. Sebagaimana tulis Schumpeter, “Ajaran
     praktis Keynes merupakan bibit yang tidak dapat dipindahkan ke tanah seberang; ia akan mati di sana dan bahkan menjadi beracun sebelum mati. Tetapi di tanah Inggris, tanaman ini tumbuh dengan subur dan menjanjikan buah dan keteduhan. Begitu juga dengan saran lain yang pernah dikemuk akan Keynes.”
                Sebelum kita mempelajari penerapan ekonomi Keynes pada negara terbelakang, kita  perlu lebih dahulu menelaah asumsi ekonomi Keynes dihadapkan dengan kondisi yang berlaku di negara terbelakang.

soal bab 14

1. Apa itu teori keynes?



ž  Keynesianisme, atau ekonomi ala Keynes atau Teori Keynes, adalah suatu teori ekonomi yang didasarkan pada ide ekonom Inggris abad ke-20, John Maynard Keynes. Teori ini mempromosikan suatu ekonomi campuran, di mana baik negara maupun sektor swasta memegang peranan penting. Kebangkitan ekonomi Keynesianisme menandai berakhirnya ekonomi laissez-faire, suatu teori ekonomi yang berdasarkan pada keyakinan bahwa pasar dan sektor swasta dapat berjalan sendiri tanpa campur tangan negara.
 

soal bab 11

2. ciri-ciri pasar oligopoli ?

Ciri-ciri pasar oligopoli di antaranya adalah sebagai berikut.
  1. Perusahaan menghasilkan barang standar dan barang dengan jenis/corak beragam. Industri dengan barang yang berstandar merupakan industry yang menghasilkan bahan baku seperti produsen bensin, industry baja, semen, industri kimia, dan industry penghasil bahan bagunan. Selain itu beberapa perusahaan dalam pasar oligopoly menghasilkan barang-barang dengan jenis atau corak yang berbeda-beda seperti pada industry otomotif, industry sabun, industry telephon selular dan industry elektronik lainnya.
  2. Promosi melalui iklan secara terus-menerus. Perusahaan dalam pasar oligopoly yang menghasilkan barang-barang dengan jenis atau corak yang berbeda harus melakukan promosi untuk mengenalkan produknya pada pembeli. Perusahaan harus mengalokasikan dana cukup besar untuk Biaya promosi atau iklan ini. Tujuan promosi ini adalah untuk menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama. Untuk perusahaan penghasil barang standar, biaya iklan relative lebih kecil dan pomosi bertujuan untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
  3. Hanya terdapat sedikit penjual, biasanya antara tiga  sampai dengan sepuluh yang menjual produk substitusi. Pasar oligopoli mempunyai kurva permintaan dengan elastisitas silang atau cross elasticity of demand yang relatif  tinggi.
  4. Pada pasar oligopoli terdapat rintangan yang menyebabkan perusahaan lain sulit memasukinya. Hal ini karena perusahaan yang ada dalam pasar hanya sedikit.
  5. Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain. kekuatan harga tergantung pada cara harga itu ditentukan. Jika harga bukan merupakan kesepakatan, maka kekuatan harga menjadi lemah. Ketika suatu perusahaan menurunkan harga, maka peusahaan lain akan cenderung melakukan penurunan harga pula. Ketika harga dibuat dengan cara kesepakatan antara perusaaan yang ada dalam pasar oligopoli, maka harga cenderung lebih kuat, tidak mudah untuk diturunkan oleh suatu perusahaan.

soal bab 11

1. Apa itu pasar oligopoli ?

Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang berarti: yang menjual sedikit atau beberapa penjual. Beberapa penjual dalam konteks ini, maksudnya di mana penawaran satu jenis barang di kuasai oleh beberapa perusahaan, beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 atau 15 perusahaan.
Teori oligopoli memiliki sejarah yang cukup panjang. Istilah oligopoly pertama kali digunakan oleh Sir Thomas Moore dalam karyanya pada tahun1916, yaitu “Utopia” 11. Dalam karya tersebut dikatakan bahwa harga tidak harus berada pada tingkat kompetisi ketika perusahaan di pasar lebih dari satu.Sedangkan Teori Oligopoli pertama kali diformalkan oleh Augustin Cournot pada tahun 1838 melalui karyanya “Researches sur les priciples mathematiques de la theorie des richesses”. Lima puluh tahun kemudian, teori tersebut dibantah oleh Bertrand . Meskipun menuai banyak kritik, namun hingga kini teori Cournot tetap dianggap sebagai benchmark bagi teori-teori oligopoli lainnya.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis

soal bab 10

2.Apa itu pasar monopolistik ?

Pasar monopolistik (kadang disebut juga pasar persaingan monopolistik atau pasar monopolistis) adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

soal bab 10

1. karakteristik pasar monopolistik ?



Karakteristik Pasar Monopolistik
1.      Produk yang terdifferensiasi (Differensiasi Produk)
Differensiasi produk adalah usaha untuk membedakan produk yang dihasilkan oleh perusahaan untuk memberikan daya tarik baik langsung maupun tidak langsung kepada konsumen dibandingkan perusahaan lain yang menghasilkan produk yang sama atau sejenis ataupun yang berbeda.
2.      Jumlah perusahaan banyak dalam industri
Jumlah perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik banyak. Di Indonesia dapat dilihat begitu banyaknya merek pakaian dan sepatu. Banyaknya perusahaan menyebabkan keputusan perusahaan tentang harga dan output tidak perlu harus memperhitungkan reaksi perusahaan lain, karena setiap perusahaan menghadapi kurva permintaannya masing-masing.
3.      Mudah masuk dan keluar
Laba super normal yang dinikmati perusahaan mengundang perusahaan pendatang untuk memasuki indsutri. Jika mereka mampu bertahan, dalam jangka panjang dapat mengalahkan perusahaan yang lain. Tetapi jika kalah mereka harus keluar, agar kerugian tidak menjadi lebih besar. Sama halnya dengan pasar persaingan sempurna, dalam pasar persaingan monopolistik proses masuk keluar akan terhenti bila semua perusahaan hanya memperoleh laba normal.

soal bab 9

2. Apa ciri - ciri pada pasar monopoli ?


Ciri-Ciri Pasar Monopoli

Pasar monopoli memiliki ciri-ciri yang sangat bertentangan dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna. Adapun ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut:
1) Di dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual. Barang atau jasa yang dihasilkan hanya dapat dibeli di pasar monopoli, tidak tersedia di tempat lain.
2) Jenis barang yang diproduksi atau dijual tidak ada barang penggantinya, nosubstituties yang mirip. Barang yang dihasilkan merupakan satu-satunya dan jenis barang tersebut tidak dapat digantikan oleh barang lainnya.
3) Adanya hambatan atau rintangan atau barriers bagi perusahaan baru yang akan masuk ke dalam pasar monopoli. Hambatan ini merupakan faktor kuat mengapa pasar monopoli terbentuk. Hambatan dapat berupa legalistas yaitu dibatasi oleh undang-undang, hambatan teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat tinggi sehingga barang sulit ditiru,  atau hambatan modal yaitu perlunya modal besar dalam memproduksi barang sejenis.
4) Pelaku pasar monopoli dapat menentukan harga barang sesuai keinginannya. Namun demikian, Penjual ini tidak mempengaruhi harga dan output dari produk lain yang dijual atau ditawarkan dalam perekonomian.
5) Sifat monopolinya menyebabkan Perusahaan tidak memerlukan promosi atau iklan dalam memasarkan produknya. Tidak ada barang alternatif atau penggantinya menyebabkan pembeli terpaksa membeli hasil produksi dari perusahaan monopoli.

Kekuatan Monopoli (Monopoly Power) Kaum awam membayangkan monopoli sebagai kemampuan melakukan apa saja untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, perusahaan monopoli yang memiliki kekuatan tanpa batas, sehingga mampu mengeruk laba tanpa batas pula. Pengertian di atas adalah keliru. Daya monopoli (monopoly power) adalah kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka mencapai laba maksimum hanyalah sebatas kemampuan mengatur jumlah output dan harga. Daya monopoli dikatakan makin besar bila keputusan harga dan output perusahaan makin sulit dilawan oleh pasar. [5]Adakah monopoli keuntungannya berlebihan ? Banyak orang yang mempunyai pandangan yang negative terhadap per

Sumber : http://www.anget.org/2012/06/pasar-monopoli.html
Copyright http://www.anget.org/ | Anget Community |
Kekuatan Monopoli (Monopoly Power) Kaum awam membayangkan monopoli sebagai kemampuan melakukan apa saja untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, perusahaan monopoli yang memiliki kekuatan tanpa batas, sehingga mampu mengeruk laba tanpa batas pula. Pengertian di atas adalah keliru. Daya monopoli (monopoly power) adalah kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka mencapai laba maksimum hanyalah sebatas kemampuan mengatur jumlah output dan harga. Daya monopoli dikatakan makin besar bila keputusan harga dan output perusahaan makin sulit dilawan oleh pasar. [5]Adakah monopoli keuntungannya berlebihan ? Banyak orang yang mempunyai pandangan yang negative terhadap perusahaan monopoli. Mereka selalu menganggap bahwa suatu perusahaan dalam pasar monopoli dapat menetapkan harga dengan sekehendak hatinya dan oleh karena itu akan selalu mendapat keuntungan yang sangat berlebihan. Mereka menganggap keuntungan luar biasa merupakan suatu fenomena penting perusahaan monopoli. Ini merupakan pandangan yang kurang tepat. Di dalam jangka pendek ada empat kemungkinan dari keadaan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna " mendapat untung melebihi normal, atau untung normal, rugi tetapi masih dapat membayar kembali sebagian dari biaya tetap, dan mengalami kerugian sehingga biaya berubahnya pun tidak dapat ditutupnya". Keempat kemungkinan tersebut juga dapat berlaku dalam suatu perusahaan monopoli. Dalam gambar 1.1(i) menunjukkan keadaan dimana monopoli tidak mendapat keuntungan tetapi juga tidak menderita kerugian (berarti mendapat untung normal), yaitu hasil penjualannya sama dengan biaya totalnya. Keadaan seperti ini akan berlaku apabila kurva biay total menyinggung kurva permintaan pada tingkat produksi dimana hasil penjualan marginal = biaya marjinal. Dalam gambar 1.1 (i) kurva AC menyinggung kurva D D = AR di titik E dan titik singgung ini tepat di atas perpotongan kurva MR dan MC maka adalah paling baik kepada perusahaan monopoli untuk memproduksi sebanyak Q . Hanya pada keadaan ini ia dapat menikmati keuntungan normal. Dalam keadaan lain (apabila jumlah produksinya berbeda dari Q ) perusahaan akan mengalami kerugian. Gambar 1.1(ii) menggambarkan keadaaan di mana monopoli mengalami kerugian. Kerugian adalah yang paling minimum apabila perusahaan monopoli memprpduksi sebanyak Q , karena pada tingkat produksi tersebut MR = MC. Biaya total yang dikeluarkan adalah OQ OP. Dengan demikian kerugian yang diderita oleh perusahaan monopoli tersebut adalah seperti yang ditunjukkan oleh kotak P ABC. Kerugian ini adalah yang paling minimum. Apabila perusahaan monopoli memproduksi lebih tinggi atau lebih rendah dari Q , kerugian yang akan dialami akan lebih besar la

Sumber : http://www.anget.org/2012/06/pasar-monopoli.html
Copyright http://www.anget.org/ | Anget Community |
Kekuatan Monopoli (Monopoly Power) Kaum awam membayangkan monopoli sebagai kemampuan melakukan apa saja untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, perusahaan monopoli yang memiliki kekuatan tanpa batas, sehingga mampu mengeruk laba tanpa batas pula. Pengertian di atas adalah keliru. Daya monopoli (monopoly power) adalah kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka mencapai laba maksimum hanyalah sebatas kemampuan mengatur jumlah output dan harga. Daya monopoli dikatakan makin besar bila keputusan harga dan output perusahaan makin sulit dilawan oleh pasar. [5]Adakah monopoli keuntungannya berlebihan ? Banyak orang yang mempunyai pandangan yang negative terhadap perusahaan monopoli. Mereka selalu menganggap bahwa suatu perusahaan dalam pasar monopoli dapat menetapkan harga dengan sekehendak hatinya dan oleh karena itu akan selalu mendapat keuntungan yang sangat berlebihan. Mereka menganggap keuntungan luar biasa merupakan suatu fenomena penting perusahaan monopoli. Ini merupakan pandangan yang kurang tepat. Di dalam jangka pendek ada empat kemungkinan dari keadaan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna " mendapat untung melebihi normal, atau untung normal, rugi tetapi masih dapat membayar kembali sebagian dari biaya tetap, dan mengalami kerugian sehingga biaya berubahnya pun tidak dapat ditutupnya". Keempat kemungkinan tersebut juga dapat berlaku dalam suatu perusahaan monopoli. Dalam gambar 1.1(i) menunjukkan keadaan dimana monopoli tidak mendapat keuntungan tetapi juga tidak menderita kerugian (berarti mendapat untung normal), yaitu hasil penjualannya sama dengan biaya totalnya. Keadaan seperti ini akan berlaku apabila kurva biay total menyinggung kurva permintaan pada tingkat produksi dimana hasil penjualan marginal = biaya marjinal. Dalam gambar 1.1 (i) kurva AC menyinggung kurva D D = AR di titik E dan titik singgung ini tepat di atas perpotongan kurva MR dan MC maka adalah paling baik kepada perusahaan monopoli untuk memproduksi sebanyak Q . Hanya pada keadaan ini ia dapat menikmati keuntungan normal. Dalam keadaan lain (apabila jumlah produksinya berbeda dari Q ) perusahaan akan mengalami kerugian. Gambar 1.1(ii) menggambarkan keadaaan di mana monopoli mengalami kerugian. Kerugian adalah yang paling minimum apabila perusahaan monopoli memprpduksi sebanyak Q , karena pada tingkat produksi tersebut MR = MC. Biaya total yang dikeluarkan adalah OQ OP. Dengan demikian kerugian yang diderita oleh perusahaan monopoli tersebut adalah seperti yang ditunjukkan oleh kotak P ABC. Kerugian ini adalah yang paling minimum. Apabila perusahaan monopoli memproduksi lebih tinggi atau lebih rendah dari Q , kerugian yang akan dialami akan lebih besar la

Sumber : http://www.anget.org/2012/06/pasar-monopoli.html
Copyright http://www.anget.org/ | Anget Community |
Kekuatan Monopoli (Monopoly Power) Kaum awam membayangkan monopoli sebagai kemampuan melakukan apa saja untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, perusahaan monopoli yang memiliki kekuatan tanpa batas, sehingga mampu mengeruk laba tanpa batas pula. Pengertian di atas adalah keliru. Daya monopoli (monopoly power) adalah kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka mencapai laba maksimum hanyalah sebatas kemampuan mengatur jumlah output dan harga. Daya monopoli dikatakan makin besar bila keputusan harga dan output perusahaan makin sulit dilawan oleh pasar. [5]Adakah monopoli keuntungannya berlebihan ? Banyak orang yang mempunyai pandangan yang negative terhadap perusahaan monopoli. Mereka selalu menganggap bahwa suatu perusahaan dalam pasar monopoli dapat menetapkan harga dengan sekehendak hatinya dan oleh karena itu akan selalu mendapat keuntungan yang sangat berlebihan. Mereka menganggap keuntungan luar biasa merupakan suatu fenomena penting perusahaan monopoli. Ini merupakan pandangan yang kurang tepat. Di dalam jangka pendek ada empat kemungkinan dari keadaan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna " mendapat untung melebihi normal, atau untung normal, rugi tetapi masih dapat membayar kembali sebagian dari biaya tetap, dan mengalami kerugian sehingga biaya berubahnya pun tidak dapat ditutupnya". Keempat kemungkinan tersebut juga dapat berlaku dalam suatu perusahaan monopoli. Dalam gambar 1.1(i) menunjukkan keadaan dimana monopoli tidak mendapat keuntungan tetapi juga tidak menderita kerugian (berarti mendapat untung normal), yaitu hasil penjualannya sama dengan biaya totalnya. Keadaan seperti ini akan berlaku apabila kurva biay total menyinggung kurva permintaan pada tingkat produksi dimana hasil penjualan marginal = biaya marjinal. Dalam gambar 1.1 (i) kurva AC menyinggung kurva D D = AR di titik E dan titik singgung ini tepat di atas perpotongan kurva MR dan MC maka adalah paling baik kepada perusahaan monopoli untuk memproduksi sebanyak Q . Hanya pada keadaan ini ia dapat menikmati keuntungan normal. Dalam keadaan lain (apabila jumlah produksinya berbeda dari Q ) perusahaan akan mengalami kerugian. Gambar 1.1(ii) menggambarkan keadaaan di mana monopoli mengalami kerugian. Kerugian adalah yang paling minimum apabila perusahaan monopoli memprpduksi sebanyak Q , karena pada tingkat produksi tersebut MR = MC. Biaya total yang dikeluarkan adalah OQ OP. Dengan demikian kerugian yang diderita oleh perusahaan monopoli tersebut adalah seperti yang ditunjukkan oleh kotak P ABC. Kerugian ini adalah yang paling minimum. Apabila perusahaan monopoli memproduksi lebih tinggi atau lebih rendah dari Q , kerugian yang akan dialami akan lebih besar lagi

Sumber : http://www.anget.org/2012/06/pasar-monopoli.html
Copyright http://www.anget.org/ | Anget Community |