2. Apa ciri - ciri pada pasar monopoli ?
Ciri-Ciri Pasar Monopoli
Pasar monopoli memiliki ciri-ciri yang sangat bertentangan dengan
ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna. Adapun ciri-ciri
pasar monopoli adalah
sebagai berikut:
1) Di dalam
pasar monopoli hanya terdapat satu penjual. Barang atau jasa yang dihasilkan hanya dapat dibeli di pasar monopoli,
tidak tersedia di tempat lain.
2) Jenis
barang
yang diproduksi atau dijual tidak ada barang penggantinya,
nosubstituties yang mirip. Barang yang dihasilkan merupakan satu-satunya
dan jenis barang tersebut tidak dapat digantikan oleh barang lainnya.
3) Adanya
hambatan
atau rintangan atau barriers bagi perusahaan baru yang akan masuk ke
dalam pasar monopoli. Hambatan ini merupakan faktor kuat mengapa pasar
monopoli terbentuk. Hambatan dapat berupa legalistas yaitu dibatasi oleh
undang-undang, hambatan teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat
tinggi sehingga barang sulit ditiru, atau hambatan modal yaitu
perlunya modal besar dalam memproduksi barang sejenis.
4) Pelaku pasar monopoli dapat menentukan harga barang
sesuai keinginannya. Namun demikian, Penjual ini tidak mempengaruhi harga dan
output dari produk lain yang dijual atau ditawarkan dalam perekonomian.
5) Sifat monopolinya menyebabkan Perusahaan tidak memerlukan promosi atau iklan
dalam
memasarkan produknya. Tidak ada barang alternatif atau penggantinya
menyebabkan pembeli terpaksa membeli hasil produksi dari perusahaan
monopoli.
Kekuatan Monopoli
(Monopoly Power)
Kaum awam membayangkan monopoli sebagai kemampuan melakukan apa saja
untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, perusahaan monopoli yang
memiliki kekuatan tanpa batas, sehingga mampu mengeruk laba tanpa batas
pula. Pengertian di atas adalah keliru. Daya monopoli (monopoly power)
adalah kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka
mencapai laba maksimum hanyalah sebatas kemampuan mengatur jumlah output
dan harga. Daya monopoli dikatakan makin besar bila keputusan harga dan
output perusahaan makin sulit dilawan oleh pasar.
[5]Adakah monopoli keuntungannya berlebihan ? Banyak orang yang
mempunyai pandangan yang negative terhadap per
Sumber :
http://www.anget.org/2012/06/pasar-monopoli.htmlCopyright http://www.anget.org/ | Anget Community |
Kekuatan Monopoli
(Monopoly Power)
Kaum awam membayangkan monopoli sebagai kemampuan melakukan apa saja
untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, perusahaan monopoli yang
memiliki kekuatan tanpa batas, sehingga mampu mengeruk laba tanpa batas
pula. Pengertian di atas adalah keliru. Daya monopoli (monopoly power)
adalah kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka
mencapai laba maksimum hanyalah sebatas kemampuan mengatur jumlah output
dan harga. Daya monopoli dikatakan makin besar bila keputusan harga dan
output perusahaan makin sulit dilawan oleh pasar.
[5]Adakah monopoli keuntungannya berlebihan ? Banyak orang yang
mempunyai pandangan yang negative terhadap perusahaan monopoli. Mereka
selalu menganggap bahwa suatu perusahaan dalam pasar monopoli dapat
menetapkan harga dengan sekehendak hatinya dan oleh karena itu akan
selalu mendapat keuntungan yang sangat berlebihan. Mereka menganggap
keuntungan luar biasa merupakan suatu fenomena penting perusahaan
monopoli. Ini merupakan pandangan yang kurang tepat. Di dalam jangka
pendek ada empat kemungkinan dari keadaan yang dihadapi oleh suatu
perusahaan dalam pasar persaingan sempurna " mendapat untung melebihi
normal, atau untung normal, rugi tetapi masih dapat membayar kembali
sebagian dari biaya tetap, dan mengalami kerugian sehingga biaya
berubahnya pun tidak dapat ditutupnya". Keempat kemungkinan tersebut
juga dapat berlaku dalam suatu perusahaan monopoli.
Dalam gambar 1.1(i) menunjukkan keadaan dimana monopoli tidak mendapat
keuntungan tetapi juga tidak menderita kerugian (berarti mendapat untung
normal), yaitu hasil penjualannya sama dengan biaya totalnya. Keadaan
seperti ini akan berlaku apabila kurva biay total menyinggung kurva
permintaan pada tingkat produksi dimana hasil penjualan marginal = biaya
marjinal. Dalam gambar 1.1 (i) kurva AC menyinggung kurva D D = AR di
titik E dan titik singgung ini tepat di atas perpotongan kurva MR dan MC
maka adalah paling baik kepada perusahaan monopoli untuk memproduksi
sebanyak Q . Hanya pada keadaan ini ia dapat menikmati keuntungan
normal. Dalam keadaan lain (apabila jumlah produksinya berbeda dari Q )
perusahaan akan mengalami kerugian. Gambar 1.1(ii) menggambarkan
keadaaan di mana monopoli mengalami kerugian. Kerugian adalah yang
paling minimum apabila perusahaan monopoli memprpduksi sebanyak Q ,
karena pada tingkat produksi tersebut MR = MC. Biaya total yang
dikeluarkan adalah OQ OP. Dengan demikian kerugian yang diderita oleh
perusahaan monopoli tersebut adalah seperti yang ditunjukkan oleh kotak
P ABC. Kerugian ini adalah yang paling minimum. Apabila perusahaan
monopoli memproduksi lebih tinggi atau lebih rendah dari Q , kerugian
yang akan dialami akan lebih besar la
Sumber :
http://www.anget.org/2012/06/pasar-monopoli.htmlCopyright http://www.anget.org/ | Anget Community |
Kekuatan Monopoli
(Monopoly Power)
Kaum awam membayangkan monopoli sebagai kemampuan melakukan apa saja
untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, perusahaan monopoli yang
memiliki kekuatan tanpa batas, sehingga mampu mengeruk laba tanpa batas
pula. Pengertian di atas adalah keliru. Daya monopoli (monopoly power)
adalah kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka
mencapai laba maksimum hanyalah sebatas kemampuan mengatur jumlah output
dan harga. Daya monopoli dikatakan makin besar bila keputusan harga dan
output perusahaan makin sulit dilawan oleh pasar.
[5]Adakah monopoli keuntungannya berlebihan ? Banyak orang yang
mempunyai pandangan yang negative terhadap perusahaan monopoli. Mereka
selalu menganggap bahwa suatu perusahaan dalam pasar monopoli dapat
menetapkan harga dengan sekehendak hatinya dan oleh karena itu akan
selalu mendapat keuntungan yang sangat berlebihan. Mereka menganggap
keuntungan luar biasa merupakan suatu fenomena penting perusahaan
monopoli. Ini merupakan pandangan yang kurang tepat. Di dalam jangka
pendek ada empat kemungkinan dari keadaan yang dihadapi oleh suatu
perusahaan dalam pasar persaingan sempurna " mendapat untung melebihi
normal, atau untung normal, rugi tetapi masih dapat membayar kembali
sebagian dari biaya tetap, dan mengalami kerugian sehingga biaya
berubahnya pun tidak dapat ditutupnya". Keempat kemungkinan tersebut
juga dapat berlaku dalam suatu perusahaan monopoli.
Dalam gambar 1.1(i) menunjukkan keadaan dimana monopoli tidak mendapat
keuntungan tetapi juga tidak menderita kerugian (berarti mendapat untung
normal), yaitu hasil penjualannya sama dengan biaya totalnya. Keadaan
seperti ini akan berlaku apabila kurva biay total menyinggung kurva
permintaan pada tingkat produksi dimana hasil penjualan marginal = biaya
marjinal. Dalam gambar 1.1 (i) kurva AC menyinggung kurva D D = AR di
titik E dan titik singgung ini tepat di atas perpotongan kurva MR dan MC
maka adalah paling baik kepada perusahaan monopoli untuk memproduksi
sebanyak Q . Hanya pada keadaan ini ia dapat menikmati keuntungan
normal. Dalam keadaan lain (apabila jumlah produksinya berbeda dari Q )
perusahaan akan mengalami kerugian. Gambar 1.1(ii) menggambarkan
keadaaan di mana monopoli mengalami kerugian. Kerugian adalah yang
paling minimum apabila perusahaan monopoli memprpduksi sebanyak Q ,
karena pada tingkat produksi tersebut MR = MC. Biaya total yang
dikeluarkan adalah OQ OP. Dengan demikian kerugian yang diderita oleh
perusahaan monopoli tersebut adalah seperti yang ditunjukkan oleh kotak
P ABC. Kerugian ini adalah yang paling minimum. Apabila perusahaan
monopoli memproduksi lebih tinggi atau lebih rendah dari Q , kerugian
yang akan dialami akan lebih besar la
Sumber :
http://www.anget.org/2012/06/pasar-monopoli.htmlCopyright http://www.anget.org/ | Anget Community |
Kekuatan Monopoli
(Monopoly Power)
Kaum awam membayangkan monopoli sebagai kemampuan melakukan apa saja
untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, perusahaan monopoli yang
memiliki kekuatan tanpa batas, sehingga mampu mengeruk laba tanpa batas
pula. Pengertian di atas adalah keliru. Daya monopoli (monopoly power)
adalah kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka
mencapai laba maksimum hanyalah sebatas kemampuan mengatur jumlah output
dan harga. Daya monopoli dikatakan makin besar bila keputusan harga dan
output perusahaan makin sulit dilawan oleh pasar.
[5]Adakah monopoli keuntungannya berlebihan ? Banyak orang yang
mempunyai pandangan yang negative terhadap perusahaan monopoli. Mereka
selalu menganggap bahwa suatu perusahaan dalam pasar monopoli dapat
menetapkan harga dengan sekehendak hatinya dan oleh karena itu akan
selalu mendapat keuntungan yang sangat berlebihan. Mereka menganggap
keuntungan luar biasa merupakan suatu fenomena penting perusahaan
monopoli. Ini merupakan pandangan yang kurang tepat. Di dalam jangka
pendek ada empat kemungkinan dari keadaan yang dihadapi oleh suatu
perusahaan dalam pasar persaingan sempurna " mendapat untung melebihi
normal, atau untung normal, rugi tetapi masih dapat membayar kembali
sebagian dari biaya tetap, dan mengalami kerugian sehingga biaya
berubahnya pun tidak dapat ditutupnya". Keempat kemungkinan tersebut
juga dapat berlaku dalam suatu perusahaan monopoli.
Dalam gambar 1.1(i) menunjukkan keadaan dimana monopoli tidak mendapat
keuntungan tetapi juga tidak menderita kerugian (berarti mendapat untung
normal), yaitu hasil penjualannya sama dengan biaya totalnya. Keadaan
seperti ini akan berlaku apabila kurva biay total menyinggung kurva
permintaan pada tingkat produksi dimana hasil penjualan marginal = biaya
marjinal. Dalam gambar 1.1 (i) kurva AC menyinggung kurva D D = AR di
titik E dan titik singgung ini tepat di atas perpotongan kurva MR dan MC
maka adalah paling baik kepada perusahaan monopoli untuk memproduksi
sebanyak Q . Hanya pada keadaan ini ia dapat menikmati keuntungan
normal. Dalam keadaan lain (apabila jumlah produksinya berbeda dari Q )
perusahaan akan mengalami kerugian. Gambar 1.1(ii) menggambarkan
keadaaan di mana monopoli mengalami kerugian. Kerugian adalah yang
paling minimum apabila perusahaan monopoli memprpduksi sebanyak Q ,
karena pada tingkat produksi tersebut MR = MC. Biaya total yang
dikeluarkan adalah OQ OP. Dengan demikian kerugian yang diderita oleh
perusahaan monopoli tersebut adalah seperti yang ditunjukkan oleh kotak
P ABC. Kerugian ini adalah yang paling minimum. Apabila perusahaan
monopoli memproduksi lebih tinggi atau lebih rendah dari Q , kerugian
yang akan dialami akan lebih besar lagi
Sumber :
http://www.anget.org/2012/06/pasar-monopoli.htmlCopyright http://www.anget.org/ | Anget Community |