Kamis, 27 November 2014

Daftar Penelusuran Kota Melalui Provinsi




KOTA YOGYAKARTA

KOTA YOGYAKARTA KENAIKAN HARGA BBM 
Biaya Pertanian Ikut Membengkak JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Mujiyar, 58, mengairi lahan pertanian bawang merah yang ia garap dengan mesin penyedot air berbahan bakar premium yang dimodifikasi menggunakan gas elpiji di areal persawahan di Sanden, bantul, DI. Yogyakarta, Selasa (27/08/2014). Kesulitan mendapatkan BBM premium membuat para petani di daerah itu mencoba memodifikasi mesin penyedot air dengan gas elpiji 3 Kg, setiap harinya diperlukan dua liter premium untuk menghidupkan mesin pompa air, sementara dengan gas elpiji 3 Kg mampu menghemat dan bisa digunakan hingga empat hari.Ilustrasi petani mengairi lahan pertanian dengan mesin penyedot air yang dimodifikasi menggunakan gas elpiji sebagai bahan bakar. (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja) PERTANIAN DI KOTA YOGYAKARTA GUNUNGKIDUL-Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diikuti kenaikan biaya pertanian. Saat ini, petani di Gunungkidul harus merogoh kocek lebih dalam untuk menggarap lahan. Salah satu petani di Dusun Butuh, Desa Pulutan, Kecamatan Wonosari, Marsilah mengatakan, kenaikan yang paling terasa untuk biaya air sumur bor. Sebelum kenaikan harga BBM, petani hanya perlu membayar Rp60.000 setiap jam. “Tapi sekarang setiap jam Rp80.000,” ucap Marsilah ketika ditemui di ladang di Dusun Butuh, Selasa (25/11/2014). Air dari sumur bor yang dialirkan selama satu jam bisa digunakan untuk lahan seluas 1.000 meter persegi. Air juga akan ditampung di kolam kecil berukuran tiga kali dua meter. Biasanya, lanjut dia, dalam satu kali musim tanam, petani bisa menggunakan jasa air dari sumur bor sebanyak tiga hingga empat kali. “Tergantung kondisi hujan. Tapi, biasanya tetap memakai air dari sumur bor agar tanaman tetap hidup,” imbuh dia. Petani lain, Tumijo mengakui, selain biaya air yang bertambah mahal, biaya tenaga juga turut naik. Menurut dia, sebelum kenaikan BBM setiap orang diupah Rp30.000. Pengguna jasa pun masih harus menyediakan makanan dan minuman. “Sekarang upah buruh tani Rp50.000. Dan masih harus menyediakan makan dan minum,” ujar dia. Setiap musim tanam, lanjut Tumijo, petani menggunakan jasa buruh tani minimal dua kali. Biasanya mereka menggunakan jasa saat tanam dan panen. Tumijo mengatakan, saat tanam ia menggunakan jasa tujuh orang buruh tani selama 1,5 hari. “Memang rugi. Harga padi nanti juga belum tahu berapa. Ya mau bagaimana lagi,” imbuh dia. Hal serupa dialami petani di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari. Namun, biaya tenaga belum semahal di Pulutan. Salah satu petani, Sutriantini mengatakan, biasanya satu orang buruh tani diupah Rp25.000. Pengguna jasa juga masih harus memenuhi kebutuhan makan dan minum. “Sekarang setiap orang Rp35.000. Itu juga masih memberi makan dan minum. Sebelum kenaikan harga BBM, Rp35.000 sudah tidak menyediakan makan dan minum,” ungkap dia. Yogyakarta sebagai daerah perkotaan merupakan konsumen utama hasil pertanian hobies. Untuk melayani kebutuhan masyarakat tersebut Pemerintah Kota Yogyakarta membangun sentra pemasaran komoditas pertanian perkotaan terpadu melalui pengembangan Kebun Bibit Dongkelan Barat sebagai Bursa Pemasaran Pertanian Perkotaan atau lebih populer disebut sebagai Bursa Agro Jogja (BAJ). Dengan luas lahan kurang lebih 14.030 m2, BAJ terletak di Dongkelan, Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta. BAJ, yang resmi dibuka oleh Walikota Yogyakarta pada 20 Januari 2008 ini dirancang sebagai tempat yang nyaman untuk berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan pertanian pola perkotaan dengan kegiatan meliputi, pengembangan promosi dan informasi teknologi pertanian pola perkotaan melalui berbagai kegiatan pameran dan lomba pertanian pola perkotaan yang bernuansa hobies, pengembangan pemasaran hasil pertanian pola perkotaan melalui penyediaan sarana tempat penjualan, pengembangan taman pendidikan pertanian. Untuk mendukung berbagai kegiatan tersebut maka program ruang dalam pengembangan BAJ terdiri dari berbagai zona yaitu, Zona Penerimaan, Zona Edukasi, Zona Display Tanaman Hias, Zona Retail Ikan Hias, Zona sub Raiser Ikan Hias, Zona Pameran dan Kontes Pertanian, Bangunan eks stasiun Dongkelan, Taman Pendidikan Pertanian, Gazebo Olahan dan Gazebo Kolam, tempat parkir dan sarana penunjang (mushola, tiolet dan taman bermain). Saat ini, sudah ada beberapa zona yang telah dimanfaatkan yaitu, anjungan PIPA, zona yang berada di atas lahan seluas 1.500 m2 telah dikelola Pusat Informasi Promosi Agribisnis (PIPA). Anjungan ini digunakan sebagai tempat showroom dan transaksi komoditas pertanian perkotaan, terutama tanaman hias dan sarana produksinya (saprodi) termasuk sarana pendukung (pot, rak, alat semprotan dan lain-lain). Gedung Display Pemasaran Tanaman Hias ini terdiri dari dua puluh lima kios yang disewa oleh Asosiasi/Kelompok Tani/Pelaku Usaha Pertanian untuk berjualan tanaman hias, saprodi dan pendukungnya. Zona Pameran dan Kontes Pertanian dimanfaatkan sebagai sarana promosi keberadaan BAJ yang sielenggarakan sebulan sekali baik oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) sendiri atau swasta (event organizer) dan diikuti Asosiasi/Kelompok Tani/Pelaku Usaha Pertanian dari wilayah kota Yogyakarta dan sekitarnya. Zona Retail Ikan Hias terdiri dari dua puluh kios yang ditempati oleh Pedagang Ikan HIas Pasar Ngasem yang direlokasikan ke BAJ sejak 2007, mengingat Pasar Ngasem akan dikembalikan fungsinya sebagai wilayah Cagar Budaya Taman Sari. Zona Edukasi, Promosi dan Informasi Pertanian, zona yang belum sempurna ini sudah pernah dimanfaatkan sesuai fungsi dan kondisi sarana yang telah tersedia. Sebagai contoh, zona ini sering dipakai kegiatan Playgroup, TK, SD dan SLTP baik dari Kota Yogyakarta maupun dari luar propinsi. Ada beberapa zona di BAJ yang belum dapat difungsikan dengan baik karena masih memerlukan penyempurnaan yaitu, Zona Sub Raiser Ikan Hias, zona ini dibangun dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan adanya ikan hias yang berkualitas mengingat salah satu potensi Kota Yogyakarta sebagai daerah konsumen utama ikan hias di Propinsi Daerah Istimewa Yogayakarta (DIY). Bangunan Eks Stasiun Dongkelan, merupakan salah satu cagar budaya sebagai jalur transportasi kereta api jurusan Palbapang-Dongkelan-Salam-Magelang yang dimanfaatkan sebagai resto dan dikelola oleh pihak UPT/swasta. Bingung akhir pekan ini mau jalan-jalan kemana? Kunjungi saja Pekan Flori dan Flora tingkat Nasional yang diadakan di Yogyakarta. Kegiatan ini adalah agenda tahunan nasional Direktorat Jendral Holtikultura Kementrian Pertanian. Pada tahun ini, Yogyakarta menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan PF2N yang ke 6 dengan tema : “Hortikultura Nusantara sebagai gaya hidup sehat”. Istilah hortikultura diartikan sebagai usaha membudidayakan tanaman buah-buahan, sayuran dan tanaman hias, sehingga hortikultura merupakan suatu cabang dari ilmu pertanian yang mempelajari budidaya buah-buahan, sayuran dan tanaman hias. (sumber) Seperti yang telah kita ketahui, kota Yogyakarta terkenal dengan kota yang memiliki potensi budaya, pendidikan dan pariwisata. Sehingga dipilihnya kota Yogyakarta menjadi tuan rumah merupakan strategi yang tepat untuk membuat pameran ini akan banyak dikunjungi. Pekan Flori dan Flora Nasional ini resmi dibuka pada hari Rabu (2 Oktober 2013) yang lalu oleh Menteri Pertanian Suswono dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Karena keterlambatan penulis datang di lokasi kegiatan, jadi penulis tidak bisa menuliskan proses pembukaan pekan flori dan flora tersebut. Ketika penulis datang, Menteri Pertanian Suswono dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sudah berada ditengah-tengah kebun melon, untuk melihat melon yang menjadi juara I perlombaan kategori melon no net. Kegiatan ini juga disemarakkan oleh pawai andong yang berhiaskan tanaman hortikultura (buah-buahan, sayuran, tanaman obat, dsb). Andong tersebut mewakili daerah masing-masing. Jadi ada sekitar kurang lebih 188 andong memadati kawasan pameran yaitu di jalan kenari. Pekan Flori dan Flori yang diikuti oleh 188 daerah di seluruh nusantara ini sangat menarik karena kita bisa menikmati berbagai macam tanaman yang dihias rapi dan sangat indah. Pameran ini dibagi dalam beberapa area, diantaranya adalah stand pameran 188 daerah (lokasinya didalam tenda yang dibuat seperti aula besar, masing-masing daerah menampilkan display produk hortikultura andalan), area pameran taman, area kebun tanaman obat, area kebun tanaman buah (melon, semangka, papaya, dsb) area tanaman sayuran (cabai, tomat, oyong, dsb). Setelah sampai di stand pameran 188 daerah, Saya kemudian mewawancarai Ibu Zula Katili dan Ibu Vonny Jantoy, mereka adalah perwakilan dari daerah Gorontalo. Menurut mereka, kegiatan ini dinilai baik karena sebagai media promosi hasil produk khas daerahnya. Produk khas dari Gorontalo yang menjadi andalan adalah Cabai Malavita FM dan Tomat Tamate Le Rah. Cabai yang berukuran kecil ini, tidak ada yang mengira kalau tingkat kepedasannya sangat tinggi. Tomat Tamate Le Rah dengan ukuran mini tersebut sudah langsung bisa dikonsumsi, tidak seperti tomat yang berukuran besar pada umumnya. Menurut mereka, ada kekurangan pada penyediaan fasilitas, yaitu didalam stand terasa sangat panas. Mungkin kedepannya panitia bisa menyediakan AC didalam stand :D Produk hortikultura kedua yang dicicipi penulis adalah Pepaya Mini dari Balikpapan. Papaya ini berukuran kecil, hampir seperti ukuran buah mangga pada umumnya. Tetapi daging buah ini manis, dan tekstur dagingnya padat (tidak berair seperti papaya pada umumnya). Di dalam stand, disediakan tester sehingga kita bebas mencicipinya. Jika ingin membawa pulang papaya yang satu ini, cukup membayar 5 ribu rupiah per bijinya. Produk hortikultura lain yang menarik perhatian penulis adalah Pakis Monyet dari Sumatra Barat. Bonggol keemasan di pangkal batangnya dan bulu-bulu yang tumbuh di bonggol tersebut sangat mirip rambut monyet. Harga 1 pakis monyet ini berkisar antara 50-100 ribu. Jangan kuatir tentang bagaimana cara membudidayakannya, karena beberapa orang perwakilan dari Sumatra Barat akan siap menjelaskan. Pekan Flori dan Flora ini dibuka sampai tanggal 8 Oktober 2013. Jadi, tunggu apalagi ? ayo segera kunjungi dan dukung terus pertanian Indonesia !!! 

LINK: 

http://www.harianjogja.com/baca/2014/11/27/kenaikan-harga-bbm-biaya-pertanian-ikut-membengkak-555332 
https://gudeg.net/id/directory/16/1147/Bursa-Agro-Jogja-%28BAJ%29-
Kota-Yogyakarta.html#.VHcikGcW5Sk 
http://grovenuha.blogspot.com/2010/09/razia-di-yogya-ditemukan-bakso-campur.html http://www.skanaa.com/id/news/detail/luas-kampung-florikultura-yogyakarta-ditambah http://regional.kompasiana.com/2013/10/04/ayo-kunjungi-pekan-flori-dan-flora-nasional-dukung-pertanian-indonesia--597540.html

Kamis, 20 November 2014

TUGAS KPL MODUL 9


Berikan pembahasan secara singkat dan jelas untuk persoalan berikut:


1. Menurut kajian paleontropologis setidaknya ada sembilan jenis mahluk
 serupa manusia, yaitu Australopithecus aferensis, A. africanus, Paranthropus

 aethiopicus, P. robustus, P. boisei, Homo habilis kecil, H. habilis besar, H.

 erektus, dan H. sapiens. Homo habilis mahir menggunakan alat-alat batu.

 Homo erektus (manusia purba) sudah mengenal api untuk penghangat dan

 memasak. Manusia modern yang ada sekarang dikelompokkan sebagai

 Homo sapiens. Apa pendapat anda mengenai hal tersebut, jika dikaitkan

 dengan eksistensi manusia dan sejarah peradabannya ? JAWAB : 


Kajian paleontropologis, menerangkan kemiripan beberapa makhluk yang serupa dengan manusia. Menurut saya manusia memang berevolusi, namun bukan dari makhluk – makhluk diatas, yang saya maksud disini, evolusi yg terjadi pada manusia adalah diakitbatkan adanya perubahan lingkungan dimana manusia tinggal pada jaman dahulu. Bukan merupakan bagian dari manusia pada saat ini. Walaupun persentase kemiripan antara makhuk tsb dengan manusia cukup tinggi, tetap saja bukan benar – benar 100% sama. Selain itu penyebaran yg ada diberbagai wilayah, merupakan gaya hidup manusia dalam mencari timpat tinggal dengan berbagai sumber daya alam yg dapat menunjang kebutuhan hidupnya




2. Jelaskan mengenai gaya hidup asli manusia ! JAWAB :
Gaya hidup asli manusia adalah pemburu, berkelompok, dan berpindah tempat guna mendapatkan tempat tinggal yg layak untuk terus bertahan hidup.



3. Berikan penjelasan mengenai pengelompokan kebutuhan manusia yang

 paling hakiki ! JAWAB :

dapat dikelompokan sebagai kebutuhan fisiologis, fisik dan pisikologi. Kondisi fisiologis adalah terpenuhinya pangan bagi masyarakat yang dikenal dengan istilah ketahanan pangan (food security), disamping kebutuhan fisiologis akan air dan udara, khususnya oksigen (O2). Kebutuhan fisik meliputi perlindunga dan ketentraman, sedangkan kebutuhan psikologis, meliputi penyelesaian permasalahan yg berkaitan dgn kejiwaan yang timbul dari lingkungan.



4. Apa yang dimaksud dengan ketahanan dan keamanan pangan ? JAWAB :
Ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan. Ketahanan pangan merupakan ukuran kelentingan terhadap gangguan di masa depan atau ketiadaan suplai pangan penting akibat berbagai faktor seperti kekeringan, gangguan perkapalan, kelangkaan bahan bakar, ketidak stabilan ekonomi, peperangan, dan sebagainya. Penilaian ketahanan pangan dibagi menjadi keswadayaan atau keswasembadaan perorangan (self-sufficiency) dan ketergantungan eksternal yang membagi serangkaian faktor risiko. Meski berbagai negara sangat menginginkan keswadayaan secara perorangan untuk menghindari risiko kegagalan transportasi, namun hal ini sulit dicapai di negara maju karena profesi masyarakat yang sudah sangat beragam dan tingginya biaya produksi bahan pangan jika tidak diindustrialisasikan. Kebalikannya, keswadayaan perorangan yang tinggi tanpa perekonomian yang memadai akan membuat suatu negara memiliki kerawanan produksi.



5. Bagaimana bisa terjadi kasus keracunan pangan ? Coba kaitkan dengan



studi kasus mengenai bahaya makanan dalam kaleng ! JAWAB :
Hubungannya adalah masalah kurangnya kesadaran manusia sebagai konsumen ataupun produsen, akan pentingnya keamanan yang mereka konsumsi atau produksi. Menyebabkan keracunan bahan pangan karena mereka kurang memperhatikan dampak dari kegiatan produksi terutama trhdp sisa pembuangan yang masih mengadung bahan kimia berbahaya sama halnya dengan makanan kaleng, demi meningkatkan keuntungan, produsen terkadang tidak menunjukkan secara detail mengenai data yang menunjukkan bahwa produk makanan/minuman mereka itu baik untuk dikonsumsi sperti tanggal kadaluarsa, standarisasi kandungn gizi, komposisi bahan, label makanan halal, dsb. Di pihak konsumen juga kurang memperhatikan karna semakin padatnya waktu kerja merek cenderung memilih makanan siap saji dan kurang memperhatikan keamanan produk makanan/minuman tersebut.



6. Bagaimana hubungan antara kebutuhan fisik manusia dengan kondisi

 lingkungan yang sangat rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi,

 banjir, letusan gunung api, longsor, badai, dan sebagainya ? JAWAB :  

a. Aktivitas penduduk di wilayah dataran tinggi :
Di dataran tinggi kegiatan ekonomi penduduk cenderung ke bidang pertanian lahan kering. Ladang pertanian yang dibudidayakan adalah hortikultura antara lain, sayur-sayuran, buahbuahan, dan tanaman hias.

b. Aktivitas penduduk di wilayah pegunungan :
Disamping dimanfaatkan sebagai areal hutan, wilayah pegunungan banyak dibudidayakan perkebunan, seperti kina,karet dan teh. Penduduk yang bermukim di daerah pegunungan sebagian ada yang bekerja sebagai buruh perkebunan

c. Aktivitas penduduk di wilayah dataran rendah : 
Dataran randah merupakan daerah tempat untuk konsentrasi penduduk, karena itu daerah dataran rendah sangat cocok untuk pemukiman penduduk dengan pola konsentris. Aktivitas penduduk terdiri atas berbagai jenis, mulai dari pertanian, perikanan tambak, Bidang pertanian, perkebunan dan perikanan bias dikembangkan karena tersedianya air yang cukup, disamping iklimnya yang menunjang untuk pertumbuhan tanaman dataran rendah. Disamping itu bidang industri dan jasa di dataran rendah dapat berkembang secara optimal,hal ini bisa terjadi karena ditunjang oleh adanya sara dan prasarana berupa transportasi jalan raya dan jalan kereta api, pusat pertokoan dan perdagangan serta pendidikan.



7. Kebutuhan dasar manusia dengan keberadaannya dalam lingkungan hidup

 juga menimbulkan masalah sikap kejiwaannya, maka belakangan muncul

 psikologi lingkungan atau ekopsikologi. Bagaimana pendapat anda mengenai

 hal ini ? JAWAB : 
Yaitu menunjukkan bahwa masalah lingkungan akan sangat berpengaruh pada kebutuhan dasar manusia, ini menyebabkan ketidakaturan yang menyebabkan masalah sikap kejiwaan manusia. Keadaan ruangan yang akan memicu kejiwaan seseorang, sifat cahaya, suasana dan suhu. Lebih lanjut juga pengaruh luas/sempitnya ruangan, yang akan berpengaruh terhadap dimensi teritorialitas dan privacy seseorang.



8. Bagaimana hubungan antara kebutuhan dasar manusia, kondisi lingkungan

 dan pengelolaan bahan kimia? JAWAB :  
Dalam berusaha untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, hendaknya setiap manusia memperhatikan kondisi lingkungan agar seiring berkembangnya pembangunan guna memudahkan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya keseimbangan dan kelestarian lingkungan tetap terjaga. Maka dari itu, perlu adanya pengetahuan khusus mengenai teknik pengolahan bahan kimia, karna penyebab adanya pencemaran adalah kurang diperhatikannya sifat-sifat bahan kimia dala limbah sisa produksi terumama pada industri besar, sehingga dapat merusak lingkungan.



10.6. TUGAS

Berikan pembahasan untuk persoalan berikut secara ringkas dan cerdas :
  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemanasan global dan efek rumah kaca menurut Soemarwoto (Prof. Dr. Ir. Oto Soemarwoto) ! jawab :
    Menurut Prof. Dr. Ir. Oto Soemarwoto, pamanasan Global adalah naiknya suhu permukaan bumi karena naiknya intensitas efek rumah kaca (ERK). Sedangkan efek rumah kaca mempunyai pengertian, adalah suatu proses, dimana radiasi yang dipancarkan oleh matahari ke bumi, dan dipancarkan kembali oleh bumi, namun terserap oleh gas tertentu, sehingga pada dasarnya ERK berfungsi menjaga suhu bumi agar tetap hangat. Kaitannya dengan pengertian pemanasan global adalah, karena meningkatnya aktivitas manusia, yang menghasilkan berbagai partikel dan gas – gas yang terbuang secara bebas, telah memicu naiknya suhu bumi.
2.   Berikan penjelasan mengenai jenis kegiatan yang memberikan sumbangan terhadap pemanasan global ! Jawab :
  • Dibawah ini merupakan beberapa kegiatan yang memberikan sumbangan terhadapt pemanasan global, berdasarkan tingkat persentase dari yg terbesar.
  • Produksi dan konsumsi energi, adalah kegiatan yang tidak dapat dipisahkan ataupun dihilangkan dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Energi memberikan kemudahan manusia, yang juga berpengaruh terhadap tingkat produksi. Dengan adanya energi akan membuat produksi semakin meningkat, dan menghasilkan limbah, baik udara, cair, atau berupa padatan. 
  • CFC, merupakan gas buatan manusia yang merupakan zat-zat yang tidak mudah terbakar dan tidak terlalu toksik. Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan membebaskan atom KLORIN. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan menghasilkan LUBANG OZON..
  • Pertanian, pembukaan lahan pertanian, dengan melakukan penebangan hutan, membuat berkurangnya luas hutan.
  • Penebangan hutan dan perubahan tata guna lahan, akan melepaskan karbon yang tersimpan di dalam biomassa ke dalam atmosfer sehingga kemampuan bumi untuk menyerap Co2, menjadi berkurang. 
  • Industri, kegiatan industri yang menghasilkan berbagai macam bentuk polusi dan sebagian besar mengandung zat yang dapat merusak lapisan ozon. 
3.      Jelaskan hubungan antara konversi hutan dengan pemansan global ! JAWAB :
Konversi hutan yang banyak dilakukan, adalah contoh upaya menyediakan pangan dan membuka lahan untuk perkebunan, yang sudah tentu akan mengurangi fungsi hutan sebagai endapan karbon. Kandungan karbon yang terlepas ke atmosfer akan meningkatkan GRK.
4.      Jelaskan pengaruh pemanasan global terhadap sector pertanian ! JAWAB :
Cuaca kian kacau, bahkan sulit diprediksi. Periode musim hujan dan musim kemarau kian kacau, sehingga pola tanam, estimasi produksi pertanian, dan persediaan pangan sulit diprediksi. Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), tiap kenaikan suhu udara 2 derajat celsius akan menurunkan produksi pertanian Cina dan Banglades 30 persen pada tahun 2050. Dengan model IPCC, Indonesia akan mengalami kenaikan temperatur rata-rata 0,10-0,3 derajat celsius per dekade.
5.      Berikan penjelasan mengenai dampak pemanasan global bagi aktivitas social ! JAWAB :
Aktifitas sosial seperti mengadakan penyuluhan ke tempat-tempat yang jauh dipedalaman, pasti membutuhkan kondisi alam yang juga mendukung. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan informasinya tersampaikan dengan baik. Perubahan iklim / cuaca ekstrim akibat pemanasan global pasti akan mengganggu akses penyampaian informasi.
6.      Bagaimana dampak kenaikan muka air laut ? JAWAB :
(a) meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir,
(b) perubahan arus laut dan meluasnya kerusakan mangrove,
(c) meluasnya intrusi air laut,
(d) ancaman terhadap kegiatan sosial-ekonomi masyarakat pesisir, dan
(e) berkurangnya luas daratan atau hilangnya pulau-pulau kecil
7.      Sebutkan beberapa alternatif untuk mengantisipasi dampak kenaikan muka air laut ! JAWAB :
1). Relokasi.
Alternatif ini dikembangkan apabila dampak ekonomi dan lingkungan akibat kenaikan muka air laut dan banjir sangat besar sehingga kawasan budidaya perlu dialihkan lebih menjauh dari garis pantai. Dalam kondisi ekstrim, bahkan, perlu dipertimbangkan untuk menghindari sama sekali kawasan-kawasan yang memiliki kerentanan sangat tinggi.

2). Akomodasi.
Alternatif ini bersifat penyesuaian terhadap perubahan alam atau resiko dampak yang mungkin terjadi seperti reklamasi, peninggian bangunan atau perubahan agriculture menjadi budidaya air payau (aquaculture); area-area yang tergenangi tidak terhindarkan, namun diharapkan tidak menimbulkan ancaman yang serius bagi keselamatan jiwa, asset dan aktivitas sosial-ekonomi serta lingkungan sekitar.

3). Proteksi.
Alternatif ini memiliki dua kemungkinan, yakni yang bersifat hard structure seperti pembangunan penahan gelombang (breakwater) atau tanggul banjir (seawalls) dan yang bersifat soft structure seperti revegetasi mangrove atau penimbunan pasir (beach nourishment). Walaupun cenderung defensif terhadap perubahan alam, alternatif ini perlu dilakukan secara hati-hati dengan tetap mempertimbangkan proses alam yang terjadi sesuai dengan prinsip “working with nature”.
8.      Cermati studi kasus dengan judul “Dampak Pemanasan Global Tak Bisa Diperbaiki” (Kasus 1), tuliskan komentar anda ! JAWAB :  karna studi tersebut berdasarkan penelitian oleh ilmuan dari berbagai negara maka, makna kata ’tidak bisa diperbaiki’ mungkin saja terjadi. Semua tergantung manusia karna diawal sudah dijelaskan bahwa penyebab utamanya adalah prinsip manusia. Saya optimis keadaan bumi seperti ini dapat dikurangi dengan komitmen untuk hidup bersih dan senantiasa menjaga lingkungan.  Dengan begitu dampak kekurangan air, kelaparan, banjir dan kerusakan pada permukiman akan dapat diminimalkan.
9.      Simak studi kasus dengan judul “Apa yang harus dilakukan oleh Indonesia untuk beradaptasi dengan dampak ekstrim pemanasan global ?” (Kasus 2), berikan pendapat saudara ! JAWAB :
Pemanasan global akan mengenai semua negara tanpa terkecuali Indonesia. Sebagai negara yang hidupnya sangat bergantung pada sumber daya alam, cara yang tepat dalam mengatasi dampak globalisasi adalah beradaptasi. Kemampuan adaptasi perlu didukung oleh pemerintah dan organisasi lingkungan, dengan memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai berbagai dampak pemanasan global tsb.
10.   Buatlah lagu atau puisi mengenai “Pemanasan Global” : JAWAB :
Assalamu’alaikum Wr Wb
Yang saya hormati Ibu Guru
Dan teman-teman yang saya cintai
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga kita bisa berkumpul bersama disini. Shalawat serta salam marilah kita sanjungkan pada nabi besar Muhammad SAW. Hadirin sekalian pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato tentang pemanasan global                                                                              
                                                                                                                                                                                                                                                            Pemanasan global adalah pemanasan yang terjadi ketika sinar matahari dipantulkan kembali ke Bumi karena sudah menumpuknya gas karbondioksida dan telah menipisnya lapisan ozon.Pemanasan global di dunia sudah berlangsung lama ini diakibatkan karena tingkat kesadaran yang masih rendah dari manusia,seperti,menggunduli hutan,membakar hutan,dan lain-lain sehingga mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. Akibatnya antara lain,suhu bumi meningkat,mencairnya es di kutub dan meningkatkan permukaan air laut. Oleh karena itu kita harus mencegah pemanasan global agar tidak terus berlangsung. Kita bisa memulainya dari hal-hal kecil seperti menanam pohon di halaman rumah, tidak menebang pohon sembarangan/sistem tebang pilih. Hal ini semoga dapat mengurangi akibat dari pemanasan global
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kesalahan dalam kata-kata saya, saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr wb